15385285_653320594849153_3271674224755059600_o

Kegiatan tirta yatra yang  diselenggarakan oleh SMA Negeri Bali Mandara telah terlaksana lancar pada Jumat (9/12) kemarin. Kegiatan yang rutin dilaksanakan pada tiap tahun ini melibatkan guru, staff, OSIS, MPK, dan seluruh kelas 12 SMA Negeri Bali Mandara. Kali ini rombongan SMA Negeri Bali Mandara memilih beberapa tempat suci yang berada di wilayah Kabupaten Gianyar sebagai tempat tujuan tirta yatra.

Kegiatan tirta yatra yang keberangkatannya dimulai pada pukul 05.30 pagi ini tidak menyurutkan keantusiasan peserta tirta yatra khususnya siswa kelas 12. Walaupun harus bangun pagi lebih awal untuk memersiapkan tirta yatra ini, namun tak ada sedikit pun semangat yang hilang. Hal ini disebabkan karena tirta yatra ini adalah acara yang cukup spesial dan hanya bisa diikuti sekali saja selama bersekolah di SMA Negeri Bali Mandara, tepatnya pada saat kelas 12. Adapun tujuan utama dari kegiatan tirta yatra ini adalah untuk memohon berkah kepada Ida Hyang Widhi agar diberikan kelancaran dalam menuntaskan proses belajar di tingkat SMA, khususnya untuk Ujian Nasional (UN).

Tempat pertama yang dituju pada kegiatan tirta yatra kali ini adalah Tirta Empul. Di Tirta Empul, seluruh peserta yang mengikuti kegiatan tirta yatra ini melakukan acara penglukatan yang kemudian dilanjutkan dengan acara persembahyangan. Tempat  kedua dari perjalanan suci ini yaitu Pura Kehen, seperti biasa di sana juga dilakukan acara persembahyangan.  Puncak Penulisan adalah tempat terakhir yang dituju pada kegiatan tirta yatra kali ini. Walaupun hanya tiga tempat suci yang dituju pada kegiatan ini tapi itu tak sedikit pun mengurangi makna dilaksanakannya kegiatan tirta yatra ini. ”Tirta yatra kemarin sangat mengesankan, benar-benar khidmat, maknanya juga dapet.” ujar Pasek Nurhyang, salah satu siswa yang mengikuti tirta yatra.

Pendapat lain juga datang dari salah satu guru SMA Negeri Bali Mandara yang mengatakan kegiatan tirta yatra semacam ini sangat bagus dilaksanakan. Selain memang untuk memenuhi tujuan utama memohon kelancaran UN, kegiatan ini juga berfungsi untuk meningkatkan bhakti dan sradha kepada Ida Hyang Widhi dan bisa lebih mengenal tempat-tempat suci di Bali.(dia)