Produk kriya inovatif karya siswa SMAN Bali Mandara, Ni Kadek Ayu Paramita Jayanti dan Luh Juli Puspita Anjani berhasil meraih medali perak pada ajang Festival Inovasi dan Kewirausahaan Siswa Nasional (FIKSI) tahun 2020 yang dilaksanakan secara daring oleh Pusat Prestasi Nasional, Kemdikbud. Produk yang dinamai BATAQ ini telah melewati seleksi FIKSI secara bertahap, yaitu seleksi rencana bisnis, seleksi presentasi dan wawancara, serta EXPO/Pameran produk inovasi. Pengumuan pemenang disampaikan secara live lewat kanal Youtube Pusat Prestasi Nasional pada 23 Oktober 2020.

Paramita Jayanti dan Puspita Anjani mengungkapkan bahwa produk kriya yang dinamai BatoQ tersebut merupakan produk appliance atau alat bantu multifungsi berbahan limbah batok kelapa yang belum dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat. Keunikan dalam produk ini terlihat dari bentuknya yang menyerupai uang kepeng kuno (pis bolong). Desain yang dibuat beragam dengan fungsi yang berbeda seperti tempat tisu, tempat pensil, tempat Hp, dll.“Menjadi wirausaha dalam usia muda sesungguhnya bukanlah suatu yang mudah, terlebih di masa kita sebagai pelajar. Namun, tidaklah salah menjadi salah satu agen yang membawa perubahan untuk meningkatkan perekonomian Indonesia khususnya pada masa yang akan datang,” pesan mereka kepada para generasi muda khusunya pelajar.

Sementara itu, pembina mereka I Wayan Madiya, S.Pd., M.Pd. mengungkapkan rasa bangganya atas raihan prestasi siswa binaannya. Ini merupakan raihan serupa pada ajang yang sama tahun sebelumnya. “Apa yang disampaikan pas tanya jawab dengan dewan juri, mereka sudah bisa membawakan apa yang mereka promosikan terkait produk inovasi yang mereka buat dan jurinya sangat tertarik.” ungkapnya.

Sebagai tambahan informasi, FIKSI tahun 2020 yang dilaksanakan secara daring ini mencoba mencakup ide “5Preneur (People, planet, prosperity, peace, & partnership)” Tema ini diharapkan dapat menjadi dasar bagi Pendidikan Prakarya dan Kewirausahaan (PKWU) untuk siswa SMA, yang terdiri atas dua bagian, yaitu Prakarya dan Kewirausahaan. Pendidikan Prakarya meliputi kriya, rekayasa, pengolahan dan budidaya. Melaui FIKSI, generasi muda Indonesia, khususnya siswa SMA/MA diharapkan dapat terus meningkatkan kepercayaan diri dan kecakapan dalam berinovasi menghasilkan berbagai ide dan kreasi wirausaha.


1
1
1