Gerakan Litersi Sekolah

Untuk mengembangkan sekolah sebagai organisasi pembelajar, SMA Negeri Bali Mandara  mengembangkan Gerakan Literasi Sekolah (GLS). Gerakan ini adalah upaya menyeluruh yang melibatkan semua warga sekolah dan masyarakat sebagai ekosistem pendidikan. Diharapkan sekolah sebagai organisasi pembelajar sehingga warga sekolah mampu menjadi pembelajar sepanjang hayat dan dapat memenuhi perannya di era teknologi informasi.

Program literasi ini dilaksanakan untuk menjadikan peserta didik mempunyai kebiasaan membaca dan berikutnya terampil membaca agar pengetahuan dapat dikuasai secara lebih baik. Gerakan ini diperkuat dengan gerakan penumbuhan budi pekerti sebagimana tertuang dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 tahun 2015 tentang penumbuhan budi pekerti.

Salah satu bentuk kegiatan literasi, yaitu silent reading telah dijalankan oleh SMA Negeri Bali Mandara sejak awal berdirinya sekolah, tahun 2011. Silent Reading ini adalah suatu kegiatan membaca buku diluar buku pelajaran yang dilaksanakan selama 30 menit. Usaha penumbuhan minat baca ini tentu akan membuka pikiran peserta didik dalam menyikapi perkembangan dunia.