IMG_9964Selasa (12/7), aula Smanbara terlihat hening dan tenang. Siswa-siswi berseragam coklat terlihat duduk rapi memenuhi setengah bagian aula dengan buku di tangan mereka.

Kegiatan MPLS (Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah) di SMA Negeri Bali Mandara (Smanbara) telah dibuka pada Senin pagi kemarin. Berbagai rentetan kegiatan MPLS sudah mulai giat dilaksanakan untuk menyiapkan peserta didik baru dalam menghadapi betapa sibuknya meniti kehidupan di Smanbara.

Padatnya kegiatan di Smanbara memang telah dimulai sejak pagi-pagi buta. Pada MPLS kali ini, peserta didik baru diperkenalkan dengan kegiatan pagi di sekolah binaan provinsi Bali ini yang salah satunya adalah silent reading. Silent reading ini merupakan suatu kegiatan yang sangat jarang ada di sekolah lain.

Kebanyakan peserta didik baru merasa tertarik dengan kegiatan satu ini. Selain menarik, kegiatan membaca buku lain di luar buku pelajaran tentunya sangat bermanfaat. Mulai dari menambah minat baca siswa hingga memperluas wawasan mereka. “Ini hal baru yang begitu menarik, apalagi dengan silent reading ini, saya dapat menambah wawasan saya” ujar Partawan, salah satu peserta MPLS dengan antusias.

Kegiatan pengenalan silent reading yang dikoordinatori oleh Restu Krisnawan dan Wulandari Dyana Putri ini di-setting seperti kegiatan silent reading yang  dilakukan oleh siswa Smanbara seperti biasanya. Seluruh siswa diwajibkan untuk membaca suatu bacaan di luar pelajaran dengan tenang, dan di akhir salah satu siswa akan maju ke depan untuk memaparkan apa yang telah ia baca sebelumnya.

Di samping pengenalan kegiatan sekolah, melalui kegiatan pengenalan silent reading ini peserta MPLS juga diajak untuk lebih mengenal anggota osis SMA Negeri Bali Mandara. “Supaya nantinya mereka juga mengenal anggota osis di sini, karena sejak awal kedatangan mereka, hanya guru-guru dan staf yang meng-handle kegiatan mereka”, ungkap Restu Krisnawan di sela-sela kegiatan silent reading. (pay/dia)