Meriahkan Gelar Seni Akhir Pekan (GSAP) Bali Mandara Nawanatya, SMA/SMK Negeri Bali Mandara (Bali Academy) turut ambil bagian pada pentas cak kolosal inovatif (4/10) di Taman Budaya Provinsi Bali. Cak inovatif yang mengombinasikan akting, menari, menyanyi serta harmoni alunan kidung dan alat musik modern ini mampu menghadirkan sentuhan seni berkualitas yang mengundang decak kagum penonton.
Berbeda dengan pementasan cak pada umumnya, pagelaran cak inovatif dari Bali Academy yang melibatkan 206 siswa ini mengangkat lakon Ki Barak Panji Sakti, sosok raja yang pernah berkuasa di Denbukit. Dalam kisahnya, Ki Barak Panji Sakti terlihat murka ingin membalas dendam atas kematian anaknya yang dibunuh oleh Raja Blambangan. Lewat pertarungan yang sengit, Ki Barak Panji Sakti dengan senjata keris pamungkasnya, keris Ki Baru Semang akhirnya berhasil membunuh Raja Balambangan.
Lakon yang berbeda ini merupakan salah satu wujud inovasi dalam garapan cak yang dikordinir oleh I Kadek Sefyan Artawan, S.Pd., M.Si., guru seni budaya SMA Negeri Bali Mandara. Sefyan mengemukakan bahwa ia berusaha membuat garapan yang berbeda, dimulai dari pengambilan lakonnya yang berbeda dari lakon-lakon tari cak secara umum.
“Yang lazim, tari cak menceritakan cerita pewayangan Mahabarata atau Ramayana, tapi kita mencoba tampil beda, kita mengambil cerita Ki Barak Panji Sakti. Kita coba garap bagaimana cerita Panji Sakti ini dimasukkan dalam tari cak. Dalam garapan ini saya masukkan lakon jawa karena dalam cerita ada penggempuran ke kerajaan Blambangan Banyuwangi.” Demikian ungkap Sefyan saat ditemui usai pementasan.
Selain pada lakonnya, inovasi pada garapan cak ini juga terasa pada unsur musikalitasnya. Sefyan dibantu oleh pembina paduan suara SMA Negeri Bali Mandara, Made Beny Prince, memadukan dentuman perkusi, nada-nada dari keyboard, dan harmonisasi paduan suara Gema Nada Mandara. Hasil perpaduan ini memunculkan nada harmonis yang terasa sangat mendukung pembangunan suasana sepanjang pementasan.
Suguhan memukau ini dipentaskan dengan sukses di panggung terbuka Arda Candra dalam ajang Bali Mandara Nawa Natya, kemudian menarik perhatian pemerintah kabupaten Buleleng dan mengundang tim cak Bali Academy untuk kembali tampil memeriahkan penutupan Lovina Festifal (14/9). Dalam acara ini, tim kecak Bali Academy langsung tampil di atas paasir pantai Lovina. Kepala SMA Negeri Bali Mandara, Drs. I Nyoman Darta, M.Pd., berharap garapan ini menjadi ikon Buleleng. “Setiap ada tamu asing yang tinggal di Singaraja, tidak usah jauh-jauh ke Gianyar untuk menikmati kecak. Kami bisa siapkan di Bali Mandara setiap malam minggu,” ungkapnya.