Minggu (21/5) pagi, lapangan upacara SMA Negeri Bali Mandara telah ramai oleh kendaraan bermotor. Siswa kelas IX yang ditemani orang tua masing-masing terus berdatangan sejak pukul setengah tujuh pagi, walaupun registrasi peserta bootcamp baru akan dilaksanakan pada pukul 8 pagi.
Setelah mengunjungi dan menyeleksi lebih dari 800 rumah siswa-siswi kelas IX SMP/MTs se-Bali, SMA Negeri Bali Mandara kini melaksanakan tes tahap tiga dalam tahap penerimaan peserta didik baru, yakni bootcamp.
Seperti biasa, bootcamp SMA Negeri Bali Mandara akan dilaksanakan selama 3 hari 2 malam, dan tahun ini dilaksanakan dari tanggal 21 Mei hingga 23 Mei 2017. Peserta bootcamp berasal dari seluruh kabupaten yang ada di Bali, dengan total jumlah peserta sebanyak 269 siswa, yang berarti lebih banyak daripada tahun sebelumnya, dan yang akan diterima sebagai peserta didik baru nantinya adalah sebanyak 128 siswa.
Peningkatan jumlah yang signifikan sangat terlihat dalam hal penerimaan siswa baru di SMA Negeri Bali Mandara. Peningkatan kuota ini merupakan instruksi langsung dari Pemerintah Provinsi Bali, yang menandakan betapa pedulinya pemerintah terhadap rakyat miskin. “Peningkatan kuota yang signifikan ini merupakan cerminan dari betapa peduli dan seriusnya pemerintah provinsi Bali dalam memberantas kemiskinan di Bali,” ujar I Gusti Bagus Weda Sanjaya, salah satu panitia pelaksanaan bootcamp.
Selain untuk sedikit memperkenalkan sekolah, selama tiga hari ke depan, siswa SMP/MTs dari seluruh kabupaten di Bali akan mengikuti berbagai tes dan kegiatan. Hari pertama bootcamp diawali dengan cek kesehatan yang dilanjutkan dengan tes psikologi dan upacara pembukaan. Tes kesehatan, interview, dan FGD (Focus Group Discussion) serta pertunjukan bakat masing-masing dilaksanakan di hari kedua. Hari terakhir diisi dengan tes nalar dan logika serta akan ditutup dengan upacara penutupan.
Siswa-siswi SMP yang merupakan peserta bootcamp pun tampak antusias dan yakin dengan harapannya masing-masing. “Senang sekali bisa mengikuti tahap bootcamp ini, saya yakin, Astungkara dapat lolos tahap ini dan resmi menjadi siswa SMA Negeri Bali Mandara,” ungkap Ni Kadek Mentari, peserta asal SMP Negeri 2 Kubutambahan. Orang tua siswa pun mendukung penuh keinginan anaknya dalam bootcamp ini. “Saya percaya anak saya dapat melewati tes ini dengan kemampuan terbaik yang dia miliki,” ujar () salah satu orang tua siswa.(pay)