0af5675a-c359-4af5-9220-4cda306e42d6

Sabtu (26/5), di hari terakhir pelaksanaan bootcamp, seluruh peserta mengikuti tes logika dan kemampuan bahasa serta tes penjurusan. Tes pada hari ini menjadi salah satu tes terpenting dalam seleksi penerimaan peserta didik baru di SMA Negeri Bali Mandara.

Antusiasme dan semangat tinggi tetap diperlihatkan oleh seluruh peserta bootcamp di hari ketiga sekaligus hari terakhir dalam pelaksanaan tahap bootcamp. Sama seperti hari sebelumnya, kegiatan setelah bangun tidur pada pukul 4.45 adalah olahraga pagi yang bertempat di lapangan basket SMA Negeri Bali Mandara. Di hari terakhir ini peserta bootcamp akan melaksanakan tes logika dan kemampuan bahasa serta tes penjurusan yang bertempat di aula SMA Negeri Bali Mandara. Seluruh peserta tampak begitu serius dalam mengerjakan soal-soal yang diberikan.

Setelah tes logika dan kemampuan bahasa serta tes penjurusan yang berlangsung selama 2 jam dari pukul 08.00 sampai dengan pukul 10.00, kegiatan dilanjutkan dengan pengisian surat pernyataan yang ditandatangani langsung oleh peserta dan orang tua peserta. Surat pernyataan yang diisi peserta adalah terkait bersedia atau tidaknya peserta menjadi siswa serta menjalani aturan dan budaya di SMA Negeri Bali Mandara, jika dinyatakan lulus nantinya.

Selain pengisian surat pernyataan, peserta juga diberikan sosialisasi terkait keberadaan SMA Taruna Mandara yang juga didirikan oleh yayasan Gubernur Bali, I Made Mangku Pastika. SMA Taruna Mandara yang terletak di Desa Kaliasem tersebut akan menerima siswa baru untuk tahun ajaran 2018/2019. Nantinya, khusus untuk siswa putra yang tidak lolos seleksi di SMA Negeri Bali Mandara dapat melanjutkan ke SMA Taruna Mandara yang juga mengadopsi sistem pendidikan berasrama.

Telah banyak pelajara yang didapat oleh seluruh peserta selama 3 hari pelaksanaan bootcamp. Salah satu peserta bernama Jasmini asal Tukadmungga, Buleleng mengaku telah belajar hidup mandiri dan menghargai waktu dari panitia pelaksanaan bootcamp. “Saya sangat bangga bisa mengikuti bootcamp, selama kegiatan ini saya belajar dari kakak-kakak panitia untuk bisa hidup mandiri dan berusaha menghargai waktu dari bangun tidur hingga malam hari. Saya juga sangat senang bisa ikut menjalani budaya di SMA Negeri Bali Mandara selama 3 hari ini”, tutur Jasmini sesaat sebelum kepulangan peserta bootcamp.

Dengan berakhirnya tahap bootcamp maka berakhir pula serangkaian seleksi penerimaan peserta didik baru di SMA Negeri Bali Mandara. Seluruh rangkaian tahapan seleksi tersebut tidak lain adalah untuk benar-benar mengoptimalkan bantuan pendidikan pemerintah provinsi bali agar senantiasa tepat sasaran. (ico)