Kamis, 12 Juli 2018, SMA Negeri Bali Mandara menjadi pusat peringatan secara nasional serentak untuk peringatan HANI (Hari Anti Narkotika Internasional). HANI yang diperingati tanggal 26 Juni merupakan bentuk keprihatinan dunia terhadap penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika yang memberikan dampak buruk terhadap kesehatan dan kehidupan masyarakat. Secara nasional Dalam kesempatan ini, dua tema besar diangkat HANI 2018 BNN RI yaitu “menyatukan dan menggerakan seluruh kekuatan bangsa dalam perang melawan narkoba untuk mewujudkan masyarakat Indonesia yang sehat tanpa narkoba,” dan “Listen First-listening to children and youth is the first step to help them grow healthy and safe”
Pada acara hari ini dihadiri oleh banyak tamu undangan seperti, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Bali, Bupati Buleleng, seluruh organisasi Perangkat Daerah Provinsi Bali yang aktif dalam pemberantasan narkotika di Provinsi Bali dan undangan lainnya. Pada kesempatan ini juga BNNP Bali mengundang Kepala sekolah dan Perwakilan OSIS se-Kabupaten Buleleng untuk ikut bersama-sama dalam peringatan HANI di SMA Negeri Bali Mandara. Peringatan HANI merupakan sebuah momentum dalam memperingati masyarakat terkait ancaman narkotika yang dapat merusak kehidupan.
“Penyalahgunaan narkoba merupakan masalah yang sangat signifikan. Saat ini 800 jenis narkotika baru bermunculan di lalu lintas dunia, namun baru 68 jenis yang baru diatur di Permenkes 2017,” ujar Kepala BNN Provinsi Bali Brigjen Pol Drs I Putu Gede Suastawa, SH dalam pembuka laporannya. Kepala BNNP ini juga mengatakan bahwa Provinsi Bali memasuki kategori rawan narkoba. Penyalahgunaan narkotika didominasi oleh pekerja swasta dengan usia produktif. Prevalensi penyalahgunaan narkotika tahun 2017 di Bali memang mengalami penurunan sebanyak 0,4% dari tahun 2016, namun ini belum berpengaruh signifikan, harus tetap dilakukan strategi khusus, pendekatan-pendekatan hukum dan kesehatan agar setiap tahunnya Bali terus mengalami penurunan dalam prevalensi penyalahgunaan narkotika.
Pada kesempatan ini, BNNP Bali juga memberikan penghargaan kepada pihak-pihak yang selama ini telah berkontribusi penuh dan giat dalam melakukan pengawasan serta memberikan penyuluhan kepada Masyarakat Bali. Penghargaan itu diberikan kepada Wakil Bupati Klungkung I Made Kasta, Wakil Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan, GANNAS (Organisasi Gerakan Anti Narkoba Nasional (GANNAS), Organisasi GANN, Perbekel Desa Girimas Buleleng, Perbekel Sayan Ubud, Perbekel Renon. Kepala SMA dan SMK Negeri Bali Mandara, KSPAN SMPN 3 Singaraja dan I Ketut Madra (Bendesa adat Desa Kedonganan).
“Perayaan HANI 2018 kali ini sangat mengesankan dan menarik, saya berharap agar BNNP Bali terus memberikan penyampaian anti narkoba khususnya kepada generasi muda yang sekarang banyak terjerumus agar mereka lebih tahu. Saya juga akan ikut berperan dalam memberantas narkoba mulai dari hal kecil seperti mensosialisasikan apa yang saya dapatkan hari ini kepada teman-teman saya,” ujar Rosiana Dewi yang merupakan siswa SMA Negeri 3 Singaraja yang ikut dalam peringatan HANI ini.
Melalui kegiatan ini, BNNP Bali berharap agar masyarakat bersama-sama membangun komitmen untuk perang melawan narkoba dan sama-sama berperan dalam mengajak masyarakat untuk tidak menyalahgunaan narkoba. Melalui momentum hari baik ini, mari kita bersama-sama membangun kesadaran untuk hidup sehat tanpa peyalagunaan narkotika. Jadilah insan cerdas dan hebat tanpa narkoba! (can)