Salah satu syarat untuk menjadi pemimpin adalah memiliki kepedulian terhadap lingkungan sekitar. Pada kegiatan MPLS tahun 2018, seluruh siswa baru SMA Negeri Bali Mandara melakukan kegiatan Community Service di rumah-rumah warga sekitar desa Kubutambahan pada Sabtu (14/7) sekaligus outbound ke sekitar lingkungan SMA Negeri Bali Mandara.
Visi SMA Negeri Bali Mandara adalah “Menjadi Sekolah Terdepan dalam Menciptakan Pemimpin Masa Depan”. Hal ini diwujudkan melalui berbagai kegiatan seperti Life Long Learning dan Pathway to Leadership. Nilai-nilai kepemimpinan dan pendidikan karakter perlu ditanamkan sejak dini secara konsisten.
Pada MPLS (Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah) tahun 2018, SMA Negeri Bali Mandara menyelenggarakan Smanbara Building Character (SBC) yang ditujukan untuk seluruh peserta didik baru tahun pelajaran 2018/2019. Kegiatan Smanbara Building Character berbentuk perkemahan yang berlangsung selama dua hari dengan diawali ritual Bornfire dan The Calling. Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan outbound di sekitar lingkungan SMA Negeri Bali Mandara.
Kegiatan outbound dimulai pada pukul 07.00 WITA yang terdiri dari 5 pos, yaitu pos community service di rumah warga, pos pengetahuan sekolah, pos logika, pos permainan dan pos pendidikan karakter. Seluruh peserta didik baru yang telah dibagi ke dalam masing-masing grha segera berangkat menuju ke rumah-rumah warga di sekitar desa Kubutambahan yang merupakan pos 1, dengan didampingi oleh pemandu masing-masing grha untuk melakukan community service. Pada kegiatan ini, siswa membantu berbagai kegiatan rumah tangga seperti menyapu, mencari kayu bakar hingga berkebun. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kepedulian siswa baru terhadap keadaan di lingkungan sekitar SMA Negeri Bali Mandara.
Setelah kurang lebih satu jam, kegiatan dilanjutkan dengan menuju ke pos-pos berikutnya dengan mengikuti rute outbound yang telah disiapkan oleh panitia PPDB SMA Negeri Bali Mandara. Pos 2 merupakan pos pengetahuan sekolah. Di pos ini, seluruh siswa baru diajarkan mengenai berbagai program dan budaya di SMA Negeri Bali Mandara. Kemudian, perjalanan dilanjutkan menuju pos 3, yaitu pos logika. Pada pos ini diisi dengan permainan “Selamatkan Temanmu”, yang mengharuskan siswa memecahkan kode yang diberikan oleh penjaga pos untuk menyelamatkan teman mereka yang ditawan. Tujuan dari permainan logika ini adalah untuk melatih nalar dan logika peserta didik sebagai salah satu syarat untuk menjadi seorang pemimpin.
Pos selanjutnya adalah pos 4, yaitu pos permainan “Keluarkan Bola Pingpong”. Pada pos ini, siswa diberikan sebatang pipa setinggi 2 meter yang telah dilubangi. Di dalam pipa tersebut terdapat sebuah bola yang harus dikeluarkan dengan menuangkan air ke dalam pipa yang diletakkan secara horizontal. Kegiatan ini bertujuan untuk melatih kekompakan dan kerja sama antarpeserta didik bersama dengan teman dalam satu grha. Kegiatan outbound berakhir di pos 5, yaitu pos pendidikan karakter. Pada pos ini siswa diberikan penanaman nilai-nilai karakter dan kepemimpinan, yang meliputi nilai kebersamaan, kedisiplinan, tanggung jawab, tata krama dan ketahanmalangan siswa dalam menempuh pendidikan di SMA Negeri Bali Mandara. Putu Ngurah Suardika selaku penanggung jawab kegiatan menekankan pada nilai kebersamaan sebagai keluarga besar SMA Negeri Bali Mandara. “Ketika kalian telah menjadi keluarga besar SMA Negeri Bali Mandara, kalian harus senantiasa menjaga kebersamaan dalam keluarga dengan selalu peduli dan menjaga satu sama lain”, tegas Mr. Ngurah Suardika.
Seluruh rangkaian kegiatan Smanbara Building Character tahun 2018 berakhir bersamaan dengan berakhirnya kegiatan outbound. Melalui kegiatan ini, siswa baru dipersiapkan fisik dan mentalnya untuk menjalani pendidikan dengan sistem berasrama di SMA Negeri Bali Mandara ke depannya. Ini merupakan kegiatan wajib demi mencetak calon-calon pemimpin di masa depan. (ico)