Alat Go-Birahi yang diciptakan oleh siswa SMAN Bali Mandara sukses meraih medali perak pada ajang Festival Inovasi dan Kewirausahaan Siswa Indonesia (FIKSI) yang dilaksanakan di Yogyakarta pada tanggal 1 s.d 6 Oktober lalu. Dari 172 finalis seluruh Indonesia, karya siswa kelas XII, Made Oka Resia Wedamerta dan I Dewa Gede Wicaksana Prabaswara ini meraih posisi dua nasional pada bidang lomba pengembangan aplikasi digital yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
GO-Birahi merupakan aplikasi berbasis android, iOS, dan website, untuk mengawinkan sapi dengan waktu yang tepat. Alat ini berupa aplikasi penyewaan sapi pejantan dan inseminasi buatan dalam jaringan. Ide pembuatakan karya ini didasarkan atas keluhan para peternak sapi akibat kelangkaan sapi pejantan dan masa birahi atau masa kawin sapi betina yang hanya 12 jam dalam beberapa bulan.Kadek Yuli Artama, selaku pembina, mengungkapkan bahwa keberhasilan ini tidak lepas dari program riset based school yang dilaksanakan di sekolah. Hal ini menandakan iklim penelitian sudah terbentuk di SMAN Bali Mandara. Ia pun mengakui bahwa hasil ini tidak lepas dari dukungan berbagai pihak, seperti bantuan bimbingan teknis dan pengembangan aplikasi dari STIMIK Primakara. Sinergi dan kolaborasi ini sangat ia harapkan untuk meraih sebuah kesuksesan dalam mengimplementasikan ide-ide yang dimiliki oleh siswa. Keberhasilan pertama ini pun diharapkan menjadi akses kesuksesan pada ajang di tahun-tahun berikutnya.
Sebelumnya, empat tim SMAN Bali Mandara dinyatakan lolos oleh tim juri ke final untuk berhadapan dengan tim lainnya di seluruh Indonesia. Mereka merupakan hasil seleksi awal dari 1.414 proposal dengan 958 rencana bisnis.