Pemerintah Kabupaten Buleleng melalui Dinas Kebudayaan (Disbud) Kabupaten Buleleng bersinergi dengan Kader Pelestari Budaya Provinsi Bali menggelar Kemah Budaya I Tingkat Kabupaten Buleleng di Wantilan Kantor Perbekel Desa Tajun, Kecamatan Kubutambahan yang dilaksanakan pada 2 – 4 April 2019. Dipilihnya Desa Tajun sebagai pelaksanaan kemah budaya untuk kali pertama ini karena melihat banyak memiliki potensi cagar budaya yang penting untuk dilestarikan. Desa Tajun adalah tempat strategis yang memiliki fasilitas lengkap guna menunjang aktivitas selama Kemah Budaya.
Dalam Kemah Budaya tersebut terdapat 6 SMA yang berpartisipasi mengikuti lomba dengan tujuan untuk menghadirkan relawan pelestari budaya yang nantinya dapat membantu masyarakat bersama dengan pemerintah dalam upaya pelestarian warisan budaya. Adapun rangkaian kegiatan yang diadakan pada kemah budaya ini yaitu Lomba Busana Adat, Lomba Karya Tulis Ilmiah, Outbond, dan studi lapangan dengan tempat yang akan dikunjungi adalah Pura Pucak Bukit Sinunggal yang merupakan salah satu Pura Dang Kahyangan yang terdapat di Bali Utara. Seluruh lomba yang dilakukan peserta akan dipantau dan dinilai oleh panitia bidang disiplin lapangan dan ke depannya dapat dipersiapkan sebagai Kader Pelestari Budaya Buleleng.
SMA Negeri Bali Mandara mengirim 4 peserta pada kegiatan ini, yaitu I Kadek Yogi Yanto, I Kadek Krishna Dwi Mastopaz Kory, Komang Narmini, dan Ni Komang Ayu Tri Purnami. Adapun juara yang didapat oleh peserta dari SMA Negeri Bali Mandara ini yaitu: Peringkat 1 peserta terbaik putra, Juara 3 lomba karya tulis ilmiah, Peringkat 1 peserta terbaik putri, Juara1 busana adat kepura, Juara 1 membuat klatkat sudhamala, Juara 2 membuat canang sari, Juara 3 lomba karya tulis ilmiah, Pering kat 2 peserta terbaik putra, Juara umum 1 kontingen terbaik, dan SMA Negeri Bali Mandara juga mendapat piala bergilir Kemah Kebudayaan Kabupaten Buleleng. “Selain itu Kita udah dipercaya jadi pengurus inti KPB kabupaten Buleleng oleh Pembina KPB Provinsi Bali” ujar Narmini. (tii)