Selasa (21/5), peserta bootcamp telah memenuhi lapangan basket SMA Negeri Bali Mandara sejak pukul 4.45 pagi untuk mengikuti olahraga pagi. Hari ini, tepat di hari kedua pelaksanaan bootcamp. Untuk peserta bootcamp, ini merupakan pertama kalinya menjalani hari selayaknya siswa SMA Negeri Bali Mandara.

Pagi ini merupakan pertama kalinya peserta bootcamp merasakan aktivitas selayaknya siswa SMA Negeri Bali Mandara. Mulai dari bangun tidur pada pukul 4.45 pagi hingga piket asrama. Kegiatan diawali dengan olahraga pagi oleh peserta bootcamp. Dengan keadaan yang masih sangat pagi, mereka tampak kesusahan mengikuti kegiatan olahraga pagi, terutama saat push up dan sit up. Banyak diantara mereka yang belum bisa melakukan sit up dan push up. Sebagian dari mereka secara bergiliran mengikuti tes kesehatan, yang berlangsung di aula SMA Negeri Bali Mandara. Tes kesehatan ini meliputi uji sampel darah dan urin yang dilaksanakan oleh pegawai klinik SMA Negeri Bali Mandara dan bantuan petugas dari Lab Kesehatan.Yang menjadi kegiatan inti dari hari kedua ini adalah interview atau wawancara dan FGD (Focus Group Discussion). Kedua kegiatan ini bertujuan untuk memantapkan kesiapan siswa sebelum resmi diterima menjadi siswa SMA Negeri Bali Mandara. Interview yang berlangsung dari pukul 9 pagi. Kegiatan ini dilaksanakan dengan mengundang beberapa narasumber ahli dari luar sekolah, yang dikolaborasikan dengan guru serta staff dari SMA Negeri Bali Mandara untuk mewawancarai peserta bootcamp.

Peserta bootcamp yang pada tahun ini terbagi dalam 17 panel akan diwawancarai satu persatu di ruangan yang telah ditentukan. Berbagai reaksi diekspresikan oleh peserta bootcamp setelah sesi interview, mulai dari sedih, terharu maupun perasaan lega. Setelah sesi interview, kegiatan dilanjutkan dengan Focus Group Discussion (FGD) yang berlangsung dari pukul 3 hingga pukul 5 sore. Pada tahap ini, seluruh peserta akan melakukan diskusi bersama kelompoknya terkait isu-isu terkini yang diberikan oleh tim penilai. FGD dilakukan untuk mengetahui tingkat kematangan pola pikir siswa dalam memecahkan suatu permasalahan, mampu berpikir kritis dan berani menyampaikan pendapat.

Dari sore hingga malam hari, para peserta bootcamp tetap antusias mengikuti kegiatan. Kemudian diakhiri dengan diskusi dalam panel dan refleksi kegiatan. Semangat tetap terpancar, namun perjuangan belum berakhir pula. Hari ini peserta bootcamp belajar menjadi peserta didik SMA Negeri Bali Mandara, namun selanjutnya semoga bisa menjadi peserta didik SMA Negeri Bali Mandara yang sesungguhnya. (ryn)