Dua Tim SMA Negeri Bali Mandara yang sebelumnya lolos pada babak lima besar, akhirnya berhasil meraih juara pada kompetisi tingkat nasional yang diselenggarakan oleh Universita Pertamina, SDGs Case Competition Space Up 2022. Tim pertama dengan nama “Sarata” memperoleh nilai terbaik sehingga dinobatkan sebagai juara 1 pada ajang ini, termasuk memperoleh penghargaan sebagai Best Presentation. Selanjutnya, tim kedua bernama “Niakara” menduduki peringkat 3.
Kedua tim binaan I Kadek Yuli Artama ini membawakan inovasi hasil riset yang mereka kembangkan terkait energi alternatif dan terbarukan. Tim “Sarata” membawakan penelitian yang berjudul SVARCEL (Smart innovation of solar cell based with iot system). Alat ini menjawab tantangan akan meningkatnya kebutuhan energi listrik yang saat ini banyak bergantung pada bahan bakar konvensional yang jumlahnya terbatas dan tidak dapat diperbaharui. Mereka memanfaatkan energi matahari yang diinovasikan dengan sistem IoT sehingga dapat dimanfaatkan secara efektif.
Selanjutnya, tim “Niakara” membawakan penelitian yang berjudul “UTANHOL: Inovasi Pengolahan Rumput Liar (Gramineae) menjadi Bioetanol dalam Upaya Penyediaan Sumber Bioenergi Berkelanjutan.” Inovasi ini bertujuan untuk menganalisis potensi rumput liar (Gramineae) menjadi energi alternatif “bioetanol” dan proses pembuatan bioetanol dari rumput liar. Inovasi ini diharapkan bermanfaat bagi masyarakat khususnya untuk mengatasi masalah energi di Indonesia.
Dengan raihan hasil ini, mereka menyatakan bahwa ini merupakan buah dari kerja keras dan kekompakan dalam tim, selain itu juga, bimbingan dari Pembina sangat berperan besar dirasakan. “Hal yang dapat kami petik adalah dengan adanya lomba ini dapat melatih kemampuan analisis berpikir kita dalam menyelesaikan suatu permasalahan. Asalkan sudah memberikan yang terbaik, kami sudah merasa sangat puas dan bangga terhadap diri kami sendiri, untuk urusan juara atau tidaknya itu kami nomor duakan dalam hal ini,” ungkap salah satu dari mereka.