Prestasi yang membanggakan kembali diraih oleh tim riset SMA Negeri Bali Mandara di tingkat nasional. Setelah melalui berbagai rangkaian kompetisi yang panjang, akhirnya tim SMA Negeri Bali Mandara yang terdiri atas Putu Darma Yasa dan Ni Kadek Karina Dewi berhasil meraih Juara 1 pada ajang Toyota Eco Youth 12. Ini merupakan ajang bergengsi yang dilaksanakan Toyota Indonesia serta didukung oleh National Geographic Indonesia. Rangkaian kegiatan final dilaksanakan di Jakarta serta puncak penghargaannya dilaksanakan pada 18 Oktober 2022.
Sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan, siswa yang merupakan binaan I Wayan Madiya S.Pd., M.Pd. ini mengajukan penelitian berjudul “Bioghum (Bio-Briquettes from Sorghum Waste): Pemanfaatan Limbah Tanaman Sorgum (Sorghum bicolor L.) sebagai Alternatif Bahan Bakar Padat yang Ramah Lingkungan dengan Konsep Circular Economy.” Inovasi ini hadir sebagai upaya dalam mengurangi emisi karbon dioksida yang turut berdampak pada perubahan iklim dan berpengaruh pada kelangsungan lingkungan beserta makhluk hidup. Projek ini dikembangkan dengan mengambil permasalahan lokal yang terjadi di daerah Bali yaitu terkait penggunaan arang. Penggunaan arang ini ternyata mampu menghasilkan emisi karbon yang tinggi sehingga berdampak terhadap pencemaran udara di Bali. Mereka memberikan solusi berupa mengolah limbah batang dan daun tanaman sorgum menjadi produk biobriket ramah lingkungan dengan proses circular economy. Proses pembuatan biobriket ini dilakukan dengan metode pirolisis menggunakan tabung pembakaran sekaligus kondensasi sehingga selama proses pembuatan karbon aktif biobriket tidak terdapat asap yang dihasilkan sebab sudah mengalami proses kondensasi menjadi Bio-oil sehingga dapat dikatakan bahwa eco projek ini menerapkan prinsip Neutralitas Carbon.
Darma Yasa mengungkapkan bahwa untuk sampai dititik ini sangatlah tidak mudah. Rasa lelah dan putus asa pernah dirasakan, namun karena pembina I Wayan Madiya, S.Pd., M.Pd tetap memberikan motivasi, semangat, dan mengatakan bahwa ide ini memiliki potensi yang besar untuk berjuang di lomba ini. “Beliau juga selalu mengajarkan kami untuk bekerja keras serta selalu ikhlas dalam menjalani setiap proses, walaupun sering gagal tapi bukan berarti kami harus menyerah. Beliau telah menjadi panutan kami, seorang ayah di sekolah yang selalu mengajarkan kami apa artinya perjuangan, seorang ayah yang selalu sabar membina serta membimbing kami dari awal pembuatan proposal hingga dinyatakan sebagai finalist 25 besar Toyota Eco Youth 12,” ungkapnya. Diungkapkan pula, segala hal yang mereka capai saat ini, tidak pernah luput dari doa serta ketulusan Guru pembimbing, orang tua di rumah, teman-teman anggota KIR SYSC, dan kakak alumni KIR SYSC.
Sebagai pembina, I Wayan Madiya, S.Pd., M.Pd sangat mengapresiasi kerja keras anak-anak ini (Putu Darma Yasa, dan Ni Kadek Karina Dewi). “Secara umum, saya sebagai pembina sangat senang dengan kinerja anak-anak karena mereka sangat aktif untuk mencari informasi, komunikasi dengan pembina dan kakak alumni KIR SYSC, dan mengikuti instruksi dan arahan dari guru pembimbing. Semoga kedepannya mereka semakin bersemangat dan tidak cepat puas terhadap prestasi yang diraih namun makin termotivasi untuk terus berproses, berprestasi dan menginspirasi teman teman dan adik tingkatnya,” ungkapnya. Ia pun mengucapkan banyak terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh stakeholder SMAN Bali Mandara mulai dari plt. kepala sekolah, Kasubag TU, Dewan Riset Sekolah (DRS) sampai Juru Masak (Pramusaji) SMAN Bali Mandara karena sudah memberikan izin kepada anak-anak dan guru pembimbing mengikuti lomba Toyota Eco Youth 12 di Jakarta. “Ini adalah kemenangan kita Bersama yaitu Smanbara GREAT,” tutupnya.