Grha berasal dari bahasa Kawi yang berarti ‘rumah’ atau ‘keluarga’. Setiap siswa dikelompokkan ke dalam Grha tertentu ketika kali pertama masuk ke sekolah. Ada 9 Grha yang masing-masing diasuh oleh mata/pita (orang tua asuh). Mereka adalah guru atau staf yang memiliki dedikasi yang tinggi dalam membimbing setiap anak asuhnya. Keberhasilan sistem Grha muncul dari keterlibatan siswa dalam kegiatan sehari-hari di asrama atau di sekolah. Kegiatan dan kompetisi antar-Grha memberikan siswa banyak kesempatan untuk mengembangkan kemampuan mereka dalam berbagai bidang. Penghargaan dan sanksi diterapkan untuk semua anggota Grha dan dicatat dalam kartu point Grha.