Pada Sabtu, 24 Februari 2018, areal SMA Negeri Bali Mandara terasa berbeda dengan hari-hari biasanya. Nuansa budaya Jepang terasa kental dan menghiasi lingkungan sekolah. Berbagai bentuk budaya negeri Sakura, seperti Yukata, Kaligrafi Jepang (Shodou), upacara minum teh (Sadou), permainan tradisional Jepang (Fukuwarai dan Mametsukami) hingga stand masakan Jepang (Takoyaki dan Makizushi) tampak berjejer dan dipenuhi pengunjung. Mereka terlihat sangat antusias untuk mencoba dan menikmati peran bak orang Jepang lewat budayanya. Suasana tersebut merupakan acara Mini Bonkasai yang dilaksanakan oleh SMA Negeri Bali Mandara, di bawah koordinasi anak-anak club bahasa Jepang. Menurut Yulia Sensei selaku guru dan Pembina club bahasa Jepang SMA Negeri Bali Mandara, Bunkasai yang dalam bahasa Indonesia diartikan sebagai festival budaya ini dilaksanakan untuk memperkenalkan budaya Jepang sehingga mereka (pengunjung) dapat bersentuhan dan memiliki pengalaman langsung terhadap budaya tersebut. Sesuai dengan namanya, Mini Bunkasai, festival budaya kali ini pun masih tergolong Mini karena cakupannya masih untuk warga sekolah dan beberapa sekolah SMA/SMK di Kabupaten Buleleng.

Yulia menambahkan bahwa untuk mendukung kegiatan, sekolah dibantu oleh The Japan Foundation Jakarta dalam penyediaan beberapa perlengkapannya. Adapun tema yang diusung pada acara ini adalah “Ai Matsuri” yaitu Perayaan Cinta. Lewat pengenalan dan kecintaan terhadap budaya ini diharapkan juga mampu mendongkrak motivasi peserta didik dalam mempelajari bahasa Jepang.

Sementara itu, salah satu Nihongo Partners (orang Jepang yang bertugas sebagai asisten pengajar bahasa Jepang di sekolah), Rena, sangat mengapresiasi dilaksanakan acara budaya ini. Menurutnya, adanya stand-stand budaya dan juga stand makanan sudah menyerupai kegiatan di negaranya. “Mini Bunkasai di SMA Negeri Bali Mandara sudah sangat mirip dengan perayaan Bunkasai di Jepang,” ungkapnya. Ia pun berharap kegiatan ini tetap dilaksanakan ke depannya dan ditingkatkan dalam persiapan karena di tahun ini persiapan masih pada anak-anak Club bahasa Jepang.

Rainen no bunkasai ni mata aimashou ne minna…