18157512_1163275293782298_4487124545087894456_n

Ni Luh Putu Dian Eka Astari (17) dan Ni Kadek Namiani Tiara Putri (17) terduduk diam di Bali Room, Hotel Kempinski, Jakarta (26/4). Siswi dari SMA Negeri Bali Mandara itu tengah menunggu nama mereka dipanggil oleh Dede Mia Yusanti selaku Plt. Direktur Jenderal Kekayaan Intelektual.
Riuh tepuk tangan diterima oleh kedua siswi SMA Negeri Bali Mandara, Dian dan Namianiketika mereka melangkah tegak menuju panggung di Bali Room, Hotel Kempinski, Jakarta. Kedua siswi yang kini tengah duduk di bangku kelas XI tersebut pasalnya telah dianugerahi sebuah plakat penghargaan oleh pihak Kementerian Hukum dan HAM RI. Penghargaan yang berhasil didapatkan oleh kedua siswi inipun tidak lain karena karya essai mereka sukses menduduki peringkat pertama dan peringkat ketiga dalam lomba yang diselenggarakan oleh pihak Kementerian tersebut.
Keberhasilan yang mereka dapatkanpun membuat kedua siswi yang berasal dari sekolah yang sama ini mewakili Bali untuk menerima penghargaan dalam perlombaan yang lumayan bergengsi ini. Dian, siswi kelas XI IPS dari SMA Negeri Bali Mandara berhasil menduduki peringkat pertama di ajang lomba essai yang bertema “Membangun Negeri dengan Kekayaan Intelektual” dengan karyanya yang berjudul “Tri Mandala: Tiga Jurus Lindungi HKI Indonesia”. Menurut siswa, maraknya kasus plagiat yang terjadi di Indonesia adalah masalah utama yang dia angkat. “Bicara tentang hak kekayaan intelektual yang saya pikirkan cuma kasus plagiat. Jadi saya coba angkat itu dalam bentuk tulisan, dan saya bahas bagaimana cara menanggulangi kasus itu dari tingkat yang paling kecil menuju ke besar. Dan ternyata pas saya kirim buat lomba, saya dapat posisi ini. Saya sangat bersyukur” ungkapnya sambil tersenyum.Selain mendapat penghargaan dari Kementerian Hukum dan HAM RI, Dian juga berhasil mendapatkan penghargaan Internasional Kekayaan Intelektual (WIPO Award) dalam kategori Schoolchildren’s Trophy. Siswi yang berasal dari Tabanan inipun mampu bersanding dengan beberapa orang hebat Indonesia untuk menerima penghargaan langsung dari WIPO, salah satunya adalah komika terkenal Raditya Dika, yang berhasil menyabet Medal for Creativity.
Selain Dian, Namianiyang menjadi teman seangkatannya yang kini tengah duduk di kelas XI IPA 1 SMA Negeri Bali Mandara juga berhasil menduduki peringkat tiga dalam lomba essai yang sama dengan karya yang berjudul “ASYIC (Association of Young Intellectual) : Yang Muda Yang Berkarya”, sehingga siswi inipun berhasil mendapat penghargaan dari Kementerian Hukum dan HAM. Sedangkan untuk juara dua, posisi ini berhasil diduduki oleh siswa yang berasal SMA Negeri 1 Klaten atas nama Nismara Paramayoga. Ketiga siswa inipun berhasil menyisihkan 65 karya essai yang datang dari seluruh penjuru Indonesia, dan kedua siswi yang berasal dari SMA Negeri Bali Mandara berhasil mewakili Bali dalam perlombaan yang diselenggarakan Rabu kemarinini. (yan)