Peran Koordinator Humas dan Kemitraan SMA Negeri Bali Mandara Tahun 2025 adalah sebagai bagian dari upaya mendukung visi “To become the leading school in creating future leaders“, Koordinator Humas dan Kemitraan memiliki peran strategis dalam menjalin hubungan eksternal, membangun kolaborasi, dan memperkuat citra sekolah. Berikut adalah peran utama Koordinator Humas dan Kemitraan, dengan fokus pada indikator keberhasilan dan misi sekolah:
1.Penguatan Citra Sekolah
Peran:
Meningkatkan citra SMA Negeri Bali Mandara sebagai institusi pendidikan terdepan di tingkat lokal, nasional, dan internasional.
Strategi:
Membuat dan menyebarluaskan informasi tentang prestasi siswa, program unggulan, dan kegiatan sekolah melalui media sosial, situs web, dan media massa.
Menyelenggarakan program “open house” dan pameran pendidikan untuk memperkenalkan keunggulan sekolah.
Mendokumentasikan dan mempublikasikan kegiatan yang mendukung profil Pelajar Pancasila, seperti bakti sosial, kepemimpinan, dan kewirausahaan.
2. Menjalin Kemitraan Strategis
Peran:
Membina hubungan dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah, dunia usaha, lembaga pendidikan, dan organisasi sosial untuk mendukung program sekolah.
Strategi:
Menjalin kemitraan dengan universitas dan lembaga penelitian untuk mendukung program karya ilmiah siswa.
Membangun kolaborasi dengan perusahaan lokal atau nasional untuk mendukung kegiatan kewirausahaan siswa, seperti pelatihan, magang, atau sponsorship.
Melibatkan lembaga sosial dan komunitas dalam kegiatan bakti sosial dan pengembangan kesadaran terhadap isu lokal maupun global.
3. Fasilitasi Program Kewirausahaan dan Kepemimpinan
Peran:
Mendukung implementasi program kewirausahaan dan pengembangan kepemimpinan sebagai bagian dari misi sekolah.
Strategi:
Membantu promosi dan pemasaran produk hasil kewirausahaan siswa melalui jaringan kemitraan.
Berkolaborasi dengan organisasi kepemimpinan untuk memberikan pelatihan soft skills bagi siswa.
Mendukung kegiatan siswa di ajang kepemimpinan tingkat regional, nasional, maupun internasional.
4. Komunikasi dengan Pemangku Kepentingan
Peran:
Menjadi penghubung utama antara sekolah dengan orang tua, alumni, dan masyarakat umum.
Strategi:
Mengadakan pertemuan rutin dengan komite sekolah dan orang tua siswa untuk menyampaikan perkembangan program dan kegiatan.
Membangun jaringan alumni untuk mendukung kegiatan mentoring, bimbingan karier, dan penggalangan dana.
Membuka saluran komunikasi bagi masyarakat untuk memberikan masukan yang konstruktif terhadap program sekolah.
5. Dukungan Terhadap Indikator Keberhasilan
Peran:
Mendukung pencapaian indikator keberhasilan sekolah melalui kolaborasi lintas sektor.
Strategi:
Memfasilitasi keikutsertaan siswa dalam kompetisi akademik dan non-akademik yang prestisius.
Mengundang narasumber ahli dari berbagai bidang untuk memberikan pelatihan atau seminar kepada siswa.
Membantu pengelolaan program pengabdian masyarakat untuk memperkuat karakter Pelajar Pancasila.
6. Promosi Program Isu Lokal dan Global
Peran:
Meningkatkan kesadaran siswa terhadap isu-isu lokal dan global melalui publikasi dan kemitraan.
Strategi:
Menjalin kerja sama dengan organisasi lingkungan atau kemanusiaan untuk pelaksanaan program berbasis isu global, seperti perubahan iklim dan pemberdayaan masyarakat.
Mengadakan kampanye sosial melalui platform digital untuk membangun kesadaran terhadap tantangan global di kalangan siswa dan masyarakat.
7. Inovasi dalam Komunikasi dan Teknologi
Peran:
Mengadopsi teknologi modern untuk meningkatkan efektivitas komunikasi dan pelayanan.
Strategi:
Mengembangkan aplikasi atau platform digital yang memudahkan interaksi antara sekolah, siswa, orang tua, dan mitra.
Mengoptimalkan penggunaan media digital untuk memperluas jangkauan promosi sekolah.
Melalui pendekatan yang holistik dan terintegrasi, Koordinator Humas dan Kemitraan memainkan peran kunci dalam menjembatani SMA Negeri Bali Mandara dengan masyarakat luas, memperkuat program sekolah, dan memastikan tercapainya visi untuk menciptakan pemimpin masa depan yang unggul