Salah satu guru Biologi SMA Negeri Bali Mandara, Luh Emy Kertiasih berhasil meraih Juara 3 dalam kegiatan Gelar Karya Pendidik Sains Indonesia (Gerak Pena). Kegiatan yang diselenggarakan oleh Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (P4TK) IPA ini bertujuan untuk memberikan apresiasi bagi guru-guru mata pelajaran IPA pada perayaan Hari Guru Nasional (HGN) 2021. Kegiatan berlangsung di Bandung, Jawa Barat, pada 24-26 November 2021.

Pada ajang ini, Emy Kertiasih membawakan karya yang berjudul, “Belajar Difusi dan Osmosis dengan Alur Belajar (Learning Path) Absorb-Do-Connect Berbantuan Microsoft Powerpoint.” Ia menjelaskan tentang karyanya bahwa pada katagori absorb peserta didik  dapat menyerap informasi mengenai peristiwa difusi dan osmosis melalui kegiatan ekplorasi konsep menggunakan media yang ramah kuota. Sedangkan, pada katagori Do peserta didik melakukan kegiatan prediksi dan pembuktian. Kegiatan ini memungkinkan peserta didik belajar secara aktif melalui kegiatan latihan (exercises), menggali (explore), dan menemukan (discover). Terakhir, pada katagori connect dilakukan dengan kegiatan menghubungkan konsep-konsep pada topik difusi dan osmosis pada kehidupan nyata.

Sebagai Informasi, dikutip dari laman https://www.kemdikbud.go.id/, peserta dalam kegiatan Gerak Pena merupakan guru sains dari jenjang SD, SMP, dan SMA, yang mengirimkan artikel ilmiah terbaik. Artikel tersebut berisi gambaran keterlaksanaan inovasi pembelajaran IPA yang dilakukan oleh guru tersebut, dengan atau tanpa alat peraga. Pembelajaran yang ditulis dalam karya ilmiah ini harus terlaksana dalam rentang maksimal tiga semester terakhir, yaitu antara semester genap tahun ajaran 2019/2020 hingga semester ganjil tahun ajaran 2021/2022.

Dari 463 guru yang mengirimkan karya, terpilih 120 karya yang masuk ke babak selanjutnya. Karya ilmiah tersebut kemudian dipilih kembali untuk mendapatkan inovasi yang paling inspiratif, dengan mempertimbangkan empat aspek penilaian. Keempat aspek tersebut yaitu, asli, penting, ilmiah, dan konsisten. Selain karya dalam bentuk karya tulis, para guru juga harus mempresentasikan karyanya di hadapan juri. Saat mempresentasikan karyanya, juri menilai penguasaan materi dan kemampuan menggunakan media.