KEMITRAAN

Kemitraan sekolah dilaksanakan dalam rangkaian proses pelayanan pendidikan hingga penyediaan akses pendidikan lanjutan bagi siswa.

Jumlah kerja sama yang telah dilaksanakan dari tahun 2012 hingga 2021 sebanyak 43 kerja sama. Jumlah kerja sama setiap tahunnya cenderung meningkat seiring dengan banyaknya prestasi sekolah yang telah diraih. Sekolah berupaya melibatkan dan memberdayakan pihak luar baik dari kalangan masyarakat, instansi pemerintah, maupun instansi nonpemerintah untuk mengoptimalkan layanan pendidikan di SMA Negeri Bali Mandara.

Jumlah kerja sama yang telah terlaksana setiap tahun dapat disajikan dalam tabel berikut.


Kerja sama yang terjalin dan terpelihara dengan Sekolah Menengah Atas baik negeri maupun swasta sebanyak sebelas SMA yang tersebar di seluruh Indonesia. Sekolah tersebut yaitu Carey Baptist Grammar School (2014), SMA Lokon ST. Nikolaus (2014), SMA Negeri 1 Singaraja (2014), SMA Negeri Sumatera Selatan (2016), SMA Islam Al Azhar 2 (2017), SMA Katolik ST. Albertus (2018), SMA Taruna Nala (2018), SMA Negeri 2 Semarapura (2018), dan SMAN 1 Kota Bima (2020), SMA Negeri 1 Kintamani (2021), dan SMA Taruna Mandara (2021). Selain itu, terdapat juga satu kerja sama dengan Sekolah Menengah Pertama di Bali yaitu SMP Negeri 10 Denpasar (2017).

Kerja sama yang terjalin dan terpelihara dengan Perguruan Tinggi baik negeri maupun swasta sebanyak enam belas Perguruan Tinggi, diantaranya Universitas Warmadewa (2016), STIMIK Primakara (2017), Institut Ilmu Kesehatan Medika Persada (2018), STIMIK STIKOM Bali (2018), Elizabeth International (2019), I3L (2019), London School of Public Relations (2019), Politeknik International Bali (2019), Universitas Prasetiya Mulya (2019), STAHN Mpu Kuturan Singaraja (2020), Universitas Pertamina (2020), Liberty Hospitality School dan Overseas Training Center (OTC) Bali (2021).

Data Kerjasama yang terjalin berdasarkan kategori Kerja sama dapat disajikan dalam tabel berikut.

Kerja sama antara SMA Negeri Bali Mandara dengan Perguruan Tinggi tersebut memberikan peluang bagi lulusan SMA Negeri Bali Mandara untuk memperoleh beasiswa pendidikan dan biaya hidup. Adapun peluang beasiswa dan biaya hidup bagi alumni berdasarkan hasil Kerja sama sekolah dengan pihak luar dapat disajikan dalam tabel berikut.

Dari sekian peluang beasiswa dan bantuan biaya hidup yang disiapkan oleh sekolah bagi lulusan SMAN Bali Mandara, lulusan yang berhasil memanfaatkan peluang tersebut pada tahun 2021 dapat dilihat dalam tabel berikut.

Jumlah lulusan yang memanfaatkan beasiswa hasil Kerjasama sekolah dengan perguruan tinggi sejumlah 43 orang, atau sebesar 31,6% dari total lulusan.

Selain kerja sama dengan sekolah dan perguruan tinggi, SMA Negeri Bali Mandara juga sudah menjalin kerja sama dengan lembaga pendidikan dan nonpendidikan diantaranya, IALF (2014), TRITON (2016 dan 2017), QUIPPER SCHOOL (2018), Mentari (2015), Perbakin (2015), dan Bank Sampah (2018). Kerja sama dengan lembaga-lembaga tersebut telah mendukung pelaksanaan program-program unggulan SMA Negeri Bali Mandara. Seperti halnya kelas inspirasi yang diberikan oleh narasumber dari Bank Sampah dalam memanfaatkan sampah anorganik yang dihasilkan oleh warga SMA Negeri Bali Mandara

Kerja sama sekolah dalam mengoptimalkan pengelolaan sekolah juga telah dilaksanakan. Hal tersebut tercermin dari adanya beberapa kerja sama antara SMA Negeri Bali Mandara dengan beberapa instansi diantaranya, Putera Sampoerna Foundation (2012), Kamar Dagang dan Industri Provinsi Bali (2013), Polres Buleleng (2014), Bank Indonesia (2017), dan Dinas Lingkungan Hidup (2018). Dua tahun terakhir, SMA Negeri Bali Mandara ikut berpartisipasi dalam program BI Corner Award dan mampu lolos hingga ke tingkat nasional. Hal tersebut tidak terlepas dari adanya kerja sama antara sekolah dengan Bank Indonesia (BI) yang sudah terjalin sejak tahun 2017.

Tahun ini terdapat lima kerja sama yang terjalin antara sekolah dengan pihak luar. Pihak-pihak tersebut diantaranya SMA 1 Kintamani, SMA Taruna Mandala, Liberty Hospitality School (LHS), Overseas Training Centre Bali (OTC), dan juga Politeknik Internasional Bali (PIB) yang sebelumnya telah mengadakan kerja sama pada tahun 2019. Dengan adanya pandemi saat ini yang membatasi pelaksanaan kegiatan secara langsung, maka terdapat beberapa target program yang belum terealisasi untuk tahun ini yaitu terjalinnya kerjasama dengan instansi nonkependidikan dan terlaksananya kegiatan bersama instansi lain. Sedangkan untuk lulusan yang terserap di perguruan tinggi dengan beasiswa hasil kerja sama dengan perguruan tinggi sudah dapat melebihi target yaitu berada pada angka 31,6%.