IMG_9806Suara pukulan gong yang diikuti dengan riuhnya tepuk tangan peserta didik baru SMA/SMK Negeri Bali Mandara Tahun Pelajaran 2016/2017 menandakan bahwa kegiatan MPLS (Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah) telah resmi dibuka. Senin (11/06)

Penerimaan peserta didik baru merupakan program sekolah yang tidak asing bagi warga SMA Negeri Bali Mandara. Program sekolah yang dilaksanakan setiap tahun ini merupakan program wajib yang dilakukan sekolah untuk memperoleh regenerasi siswa berikutnya. Jika tahun-tahun sebelumnya pelaksanaan masa orientasi siswa baru disebut dengan MOPDB kini berubah menjadi MPLS (Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah). MPLS merupakan salah satu program pemerintah yang telah ditulis dalam Permendikbud No. 18 Tahun 2016 tentang masa orientasi peserta didik baru yang serentak dilaksanakan diseluruh Indonesia.

Pelaksanaan kegiatan MPLS yang dilaksanakan pada tanggal 11 hingga 13 Juli 2016 diawali dengan pembukaan yang dilaksanakan pagi hari di lapangan upacara SMAN Bali Mandara. Pembukaan yang diikuti oleh 96 orang siswa SMA dan 128 orang siswa SMK resmi dibuka dengan adanya pukulan gong oleh Kepala SMAN Bali Mandara.

Masa orientasi peserta didik baru kali ini memang memiliki perbedaan dengan masa orientasi peserta didik sebelumnya. Perubahan ini dikarenakan maraknya aksi pemploncoan terhadap siswa baru yang terjadi di sekolah-sekolah diluaran sana. Walaupun memang di SMAN Bali Mandara sendiri tidak pernah terjadi aksi pemploncoan semacam itu, dari tahun ke tahun  masa orientasi peserta didik dilaksanakan secara wajar di bawah pengawasan langsung dari kepala sekolah. Perbedaannya yaitu pada MOPD pelaksanaannya diserahkan kepada siswa sedangkan kegiatan MPLS sepenuhnya dipegang oleh guru. Hal ini juga diungkapkan kepala SMA Negeri Bali Mandara dalam sambutannya yakni “Tidak ada kekerasan dalam masa orientasi siswa baru, jadi diharapkan agar benar-benar sigap, responsive dan selalu peka pada setiap perubahan yang ada di sekolah ini” ucapnya.

Di samping itu kegiatan masa orientasi peserta didik baru kali ini juga memberikan pengalaman tersendiri bagi guru dan staf SMA/SMK Negeri Bali Mandara. Jika dulu guru hanya berperan sebagai pengawas dalam jalannya kegiatan masa orientasi siswa maka kini guru dan staf yang memberikan pengarahan serta mendampingi peserta didik baru dalam masa orientasinya.

“Tentu terdapat beberapa kendala yang kami alami saat mempersiapkan dan melaksanakan kegiatan ini seperti koordinasi antar guru dan staf mengingat aktivitas sekolah yang begitu padat” ungkap Agus Raharja Dangin selaku ketua panitia kegiatan MPLS SMKN Bali Mandara. Beliau juga berharap “Semoga saja kedepannya kegiatan ini dapat berjalan lancar sesuai dengan rencana dan harapan” ucapnya sembari tersenyum. (Dee)