IMG_9947

Suasana baru dalam penerimaan peserta didik baru tahun ini tergambar jelas dari kegiatan yang dilaksanakan. Munculnya peraturan baru dari pemerintah membuat proses penerimaan peserta didik dikancah dunia pendidikan semakin ketat.

Masa Orientasi Peserta Didik Baru dilaksanakan serentak oleh semua sekolah SMA Senin (11/07). Begitu pula dengan SMA Negeri Bali Mandara, Masa Orientasi Peserta Didik baru mulai berlangsung diawali dengan upacara pembukaan. Namun pelaksanaan Masa Orientasi kali ini berbeda dari tahun- tahun sebelumnya. Mulai dari nama yang berubah menjadi MPLS (Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah) membuat siswa bepandangan bahwa MPLS ini akan sangat berbeda dari Masa Orientasi Siswa yang biasa dilaksanakan sebelumnya. “Namanya saja sudah berbeda, pasti kegiatanya juga beda” ujar salah satu peserta didik yang enggan disebut namanya.

Pelaksanaan MPLS kali ini dilaksanakan lebih lembut, seperti lebih banyak dilakukan acara riang gembira. Selain rigem, peserta didik baru dijadwalkan untuk menerima materi dari narasumber. Pelaksanaan MPLS ini juga tidak boleh melebihi jadwal belajar efektif.

Perubahan dari MOPD menjadi MPLS ini dilatar belakangi oleh Permendikbud No. 18 Tahun 2016 tentang masa orientasi peserta didik baru yang serentak dilaksanakan diseluruh Indonesia yakni peraturan pemerintah yang melarang pemploncoan pada saat MOS. Inti dari peraturan ini yakni dilarang mengunakan kekerasan baik itu secara tindakan maupun dengan kata-kata, walupun dari tahun ke tahun SMA Negeri Bali Mandara tidak pernah melakukan pemploncoan. “jadi MPLS ini dapat dikatakan sebagai jawaban untuk pemerintah dengan peraturan yang telah dibuat” tegas Agus Raharja Dangin selaku ketua panitia dalam kegiatan MPLS tahun ini.

Dalam mencetak pemimpin masa depan dapat dilakukan dengan berbagai cara. Kegiatan MPLS yang dilaksanakan selama tiga hari di SMA Negeri Bali Mandara ini sangangat diharapkan dapat membantu siswa didik baru untuk beradaptasi dengan sekolah mengingat SMA Negeri Bali Mandara merupakan sekolah berasrama. (jey)