Eksistensi tim SYSC (Smanbara Young Scientist Club) dan  club elektronika SMA Negeri Bali Mandara sepertinya tidak pernah hilang,  setelah mengikuti berbagai macam kompetisi, kini mereka kembali menyiapkan diri untuk mengikuti kompetisi yang paling bergengsi di setiap tahunnya. OPSI (Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia) adalah sasaran penting bagi mereka saat ini.

Club binaan I Wayan Madiya dan I Kadek Yuli Artama saat ini, sedang giat-giatnya mempersiapkan segala hal yang diperlukan untuk mengikuti OPSI. Segala kemampuan yang mereka miliki telah mereka curahkan. Kebesaran tekad untuk mengikuti kompetisi, mengharuskan mereka pintar-pintar mengatur waktu dan merelakan waktu luang  untuk berkutat dengan projek mereka masing-masing. Persiapan yang telah mencapai 60% haruslah segera disempurnakan, mengingat bahwa batas pengiriman hardcopy karya tulis ini adalah tanggal 13 Agustus 2016. Jadi, mau tak mau karya mereka harus terselesaikan sebelum tanggal itu.

OPSI 2016 ini, bukanlah hal baru bagi tim peneliti Smanbara. Menurut hasil wawancara, OPSI kali ini adalah OPSI ke-4 yang akan diikuti oleh tim Smanbara. Seperti tahun-tahun sebelumnya, kajian karya tulis yang dikirim kebanyakan tentang sosial budaya, namun untuk saat ini tim Smanbara telah melakukan elaborasi dengan memberikan sentuhan teknologi modern dalam kajian karya tulisnya. Selain menggandeng anggota dari club SYSC dan elektronika, pembina dari kedua club ini juga sukses mengundang 3 anak di luar club untuk mengikuti kompetisi ini, yang mana siswa ini memang  mempunyai kesungguhan, keinginan, dan tekad yang kuat untuk berusaha.

Mengikutsertakan anak di luar club sudah hal yang biasa dari tahun-tahun kemarin, karena menurut I Wayan Madiya, kompetisi ini dibuka untuk umum dan kompetisi ini memang memberikan ketertarikan tersendiri bagi peminatnya. Bagaimana tidak, penghargaan yang diberikan kepada juara sangatlah menjamin, yaitu beasiswa pendidikan sebesar 4,6 juta. Walaupun tak menjadi juara pun, pasti banyak hal yang dapat dijadikan pelajaran dan pengalaman bagi mereka, dan inilah yang menjadi salah satu alasan Kadek Aprilia Dewi untuk mengikuti kompetisi ini.

”Ya, saya tertarik, saya juga belum ada lomba lain, OPSI ini cukup bergengsi  dan sepertinya ini kesempatan terakhir saya untuk berjuang dalam kompetisi bagi sekolah, karena saya sudah kelas 12,” ujar Kadek Aprilia Dewi salah satu anggota tim peneliti Smanbara yang awalnya bukan anggota club. Selain itu, tujuan Kadek Aprilia mengikuti kompetisi ini adalah untuk mencari pengalaman menulis untuk persiapan ke perguruan tinggi nanti. Ia juga mengaku sangat menikmati kegiatan menulisnya walau sering diganggu dengan kegiatan sekolah yang sangat padat. Hal ini dibuktikan dengan terciptanya  dua karya tulis dengan judul Topeng Bali sebagai Media Pendidikan : Paradigma Topeng Bali antara Taksu, Pakem, dan Eksistensinya di Era Globalisasi dan Smart Portable Balinese Gamelan Tutorial. Di mana Smart Portable Balinese Gamelan Tutorial adalah ide dari Muhammad Ali Wafa salah seorang anak elektronika yang mengombinasikan idenya dengan Kadek Aprilia Dewi.

Hasil yang diperoleh ini, tak lekang dari bimbingan para pembina mereka. I Wayan Madiya salah satu pembina tim, selalu memberikan mereka motivasi dan semangat. Ia selalu mengatakan bahwa, hanya orang yang disiplin, tekun, bersungguh-sungguh dan yang selalu mendengarkan nasihatlah yang akan mendapatkan hasil yang terbaik.

“Saya selalu mengatakan pada mereka, buktikan bahwa kalian memanglah anak-anak terbaik dan jadikanlah rumus w.d = F.s sebagai pedoman, jika kalian selalu berusaha dan mengimbanginya dengan doa maka jangkauan prestasi yang kalian raih akan semakin banyak,” tutur I Wayan Madiya saat diwawancara. Ia juga berharap agar selalu ada peningkatan prestasi dalam tim peneliti ini dari tahun ke tahun. Satu pesan yang juga disampaikan oleh Muhammad Ali Wafa, bawasannya ia dan para tim tak akan bisa seperti ini tanpa dukungan dari segala pihak, dan untuk saat ini ia dan para tim meminta agar seluruh warga SMAN Bali Mandara turut mendoakan mereka pada ajang OPSI.(dia)