Langkah awal peserta didik baru menuju kesuksesan akan dimulai. Sebanyak 132 peserta didik baru SMA Negeri Bali Mandara telah datang dengan wajah ceria namun diselimuti kesedihan pada Jum’at, 6 Juni 2018 pada pukul 06.30 WITA. Seluruh peserta didik yang didampingi orang tua maupun walinya datang dengan membawa perlengkapan peserta didik yang telah ditentukan. Sampai di SMA negeri Bali Mandara, siswa dan orang tua melakukan registrasi sesuai dengan Grha yang telah dibagikan, peserta didik baru juga melakukan checking perlengkapan peserta didik guna menghindari peserta didik membawa barang yang tidak ditentukan oleh sekolah, seperti benda tajam dan makanan instant.
Setelah melakukan checking, peserta didik akan diantarkan ke asrama untuk merapikan perlengkapan yang dibawa, sementara orang tua tau wali mengikuti pengarahan dan sosialisasi oleh Kepala Sekolah dan guru SMA Negeri Bali Mandara. “Rasa senang, tapi ada sedikit rasa takut ketika mengetahui anak saya mendapat sekolah disini, senangnya karena saya merasa bangga terhadap anak saya, takutnya saya meninggalkan anak saya disini, tanpa pengawasan saya, saya berharap anak saya disini bisa suskes dan membanggakan keluarga.” Ujar Nyoman Asri selaku ibu dari salah seorang peserta didik baru SMA Negeri Bali Mandara.Ketika matahari berada diatas kepala, peserta didik mengikuti kegiatan apel makan bersama siswa lainnya. Setelah apel itu, peserta didik diarahkan menuju aula SMA Negeri Bali Mandara untuk berpamitan dengan orang tua atau wali yang akan kembali kerumah masing-masing, suasana harupun menyelimuti wajah peserta didik baru. Setelah berpamitan, peserta didik baru mengikuti sosialisasi mengenai Trasendental Meditation (TM), yakni program SMA Negeri Bali Mandara yang wajib diikuti oleh peserta didik untuk menghilangkan kelelahan dan meminimalisir terjadinya stress.
Di hari pertama ini diselingi ice breaking agar peserta didik tidak mengantuk maupun merasa bosan. Rangkaian acara juga diisi dengan pemberian materi literasi. Pemberian materi literasi sangat penting untuk meningkatkan rasa percaya diri, karena seorang pemimpin harus memiliki kepercayaan diri. Setelah mengikuti sosialisasi, peserta didik baru diajak berkeliling sekolah untuk memperkenalkan lingkungan sekolah dan cara penggunaan sarana prasarana. School Touring dilakukan selama kurang lebih 30 menit, lalu dilanjutkan peserta didik baru berkumpul bersama Grha masing-masing untuk melakukan pengenalan lebih dalam. Kegiatan selanjutnya, yakni peserta didik baru berkumpul di TRRC untuk melakukan sosialisasi oleh kepala asrama terkait pengenalan asrama, seperti aturan diasrama. Mereka juga diajak untuk saling mengenal baik satu angkatan maupun seluruh warga sekolah.
Kegiatan dilanjutkan dengan rapat asrama, pada rapat asrama, peserta didik baru mendapatkan evaluasi mengenai seluruh kegiatan yang telah dilakukan satu hari, agar mereka tidak mengulangi kesalahan yang mungkin mereka lakukan sekaligus memperkenalkan lebih dalam budaya-budaya yang ada di SMA Negeri Bali Mandara. Untuk kegiatan pra MPLS yang dilaksanakan 3 hari yang telah dimulai dari hari ini, MPLS selama 3 hari, serta pasca MPLS selama 3 hari. Diharapkan melalui MPLS ini, calon peserta didik baru dapat cepat beradaptasi terhadap suasana sekolah yang baru dan memiliki karakter yang baik. (tii/ant)